🐵 Berikut Ini Yang Merupakan Jenis Jembatan Suspensi Adalah
Berikutini yang merupakan jenis jembatan - 27274818 dinamuthia2 dinamuthia2 09.03.2020 Sejarah Sekolah Menengah Pertama terjawab Berikut ini yang merupakan jenis jembatan suspensi adalah . a. cantilever bridge b. stressed ribbon bridge c. prestressed concrete bridge
JenisJenis Suspensi. Dalam penggunaan mobil terdapat beberapa jenis suspensi yang disesuaikan dengan jenis mobil yang menggunakannya. Berikut jenis jenis suspensi: 1. Suspensi MacPherson Strut. Salah satu jenis suspensi yang banyak digunakan yaitu tipe macpherson strut. Nama suspensi mobil ini diambil dari nama penemunya, yakni Earle MacPherson.
Berikutini yang bukan tipe/ jenis getaran / oskilasi body yang terjadi pada kendaraan adalah: a. Grounding. demikian pula bila pegas suspensi lemah adalah kondisi kendaraan mengalami .. a. Bottoming. b. Pitching. c. Rolling. Berikut adalah yang bukan merupakan fungsi sistem rem pada kendaraan bermotor : a.
. loading...Terdapat cukup banyak wisata Jakarta yang terdapat di sekitar Kota Tua. Foto DOK SINDOnews JAKARTA - Terdapat cukup banyak wisata Jakarta yang terdapat di sekitar Kota Tua . Sampai saat ini kawasan tersebut memang masih dijadikan destinasi wisata karena banyak terdapat tempat itu, Kota Tua juga banyak menyajikan bangunan-bangunan estetik bernuansa retro di tengah kemegahan Ibu Kota yang menjadi daya tarik tersendiri di wilayah tersebut. Baca Juga 11 Wisata di Jakarta Dekat dengan Kota TuaBerikut ini sejumlah wisata di Jakarta yang dekat dengan Kota Museum dan Taman FatahillahMuseum Fatahillah bisa dibilang telah menjadi maskot dari wisata Kota Tua di Jakarta yang musti disinggahi. Dalam bangunan arsitektur Belanda ini, pengunjung dapat merasakan nuansa kuno yang untuk taman Fatahillah sendiri terdapat latar luas yang banyak terdapat jasa penyewaan sepeda ontel antik supaya para pengunjung dapat semakin merasakan suasana retro yang Stasiun Kereta Api Jakarta KotaStasiun KA Jakarta merupakan stasiun tertua yang dibangun sejak tahun 1870 silam. Stasiun ini juga menjadi salah satu cagar budaya di Jakarta. Bangunan yang punya arsitektur khas ini berada tepat di seberang Museum Toko MerahMeskipun membawa embel-embel nama toko, tempat ini tidaklah menjajakan berbagai barang atau makanan. Namun justru menyajikan tempat bersejarah karena diklaim sebagai bangunan tertua di Kota Tua yang paling mencolok di wilayah Kota Tua ini juga memiliki kisah mistisnya sendiri yang dipercaya oleh penduduk Museum WayangSelanjutnya ada Museum Wayang yang menyediakan koleksi sekitar wayang di dalamnya. Museum yang tutup pada hari Senin ini dibuka pada jam 8 sampai pukul 5 sore. Baca Juga 5. Museum Bank MandiriAwalnya bangunan ini merupakan gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij NHM atau disebut dengan Factory Batavia. Dalam museum ini terdapat banyak koleksi barang yang berkaitan dengan sejarah Bank Mandiri. 6. Museum Bank IndonesiaMuseum yang terletak di seberang Museum Bank Mandiri. Selain dapat menyaksikan perjalanan sistem pertukaran uang dan perbankan di Nusantara, objek wisata di Kota Tua Jakarta ini juga memiliki arsitektur khas kolonial yang jadi daya tarik Museum BahariMuseum yang menyimpan benda-benda kelautan di masa kolonial ini sempat menjadi salah satu gudang penyimpanan komoditas VOC dan pernah menjadi gudang peralatan militer ketika Jepang menduduki Museum Seni Rupa dan KeramikBila ingin melihat aneka jenis keramik dari dan seni rupa khas Indonesia hingga mancanegara, maka wisatawan dapat mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik. Selain menyajikan berbagai macam bentuk kesenian, museum ini juga menyimpan sejumlah peninggalan Jembatan Kota IntanJembatan ini adalah jembatan tertua di Indonesia sebab telah dibangun sejak masa pemerintahan VOC. Jembatan yang juga dikenal dengan Engelse Brug ini masih berdiri kokoh dan kerap dijadikan spot Pelabuhan Sunda KelapaPelabuhan Sunda Kelapa merupakan salah satu pelabuhan tertua di Nusantara yang telah beroperasi dan memegang peranan penting pada era kolonialisasi. Bahkan masa kejayaan pelabuhan ini telah eksis sejak zaman Kerajaan Cafe BataviaSelain menyajikan hidangan menggugah selera, konsep retro yang diusung Cafe Batavia juga membuat tempat ini sempurna untuk berada di Kota Tua Jakarta. bim
Jembatan memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang mobilisasi kegiatan khususnya dalam bidang transportasi, infrastruktur, perdagangan, dan lain sebagainya. Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang secara umum digunakan untuk melintasi suatu hambatan atau rintangan misalnya seperti sungai, rel kereta api, jalan raya, jurang, dan bahkan digunakan sebagai penghubung antar awal mulanya hanya terbuat dari desain dan bahan yang sangat sederhana, namun dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan infrastruktur yang tinggi dan aman maka para insinyur dan ahli konstruksi melakukan berbagai macam rancangan dan desain jembatan yang bervariasi dengan inovasi serta pengembangan yang sangat signifikan sehingga menghasilkan rancangan konstruksi jembatan yang aman serta mampu menopang beban yang lebih tinggi. Selain fungsi utamanya sebagai penunjang transportasi, jembatan juga memiliki nilai estetis dan keindahan yang tinggi. Oleh karena itu banyak digunakan sebagai ikon atau kebanggan suatu wilayah tertentu, misalnya jembatan Golden Gate yang terletak di San Fransisco, Amerika pada rancangan Struktur jembatan menentukan bagaimana konstruksi suatu jembatan dapat mendistribusikan beban dan gaya internal yang bekerja pada struktur jembatan. Meskipun idelanya semua jenis jembatan harus mampu menangani gaya tersebut, namu pada beberapa desain struktur jembatan tertentu mampu menangani beberapa jenis gaya dan pembeban dengan lebih baik. Pada umumnya terdapat 7 jenis struktur jembatan yang paling banyak digunakan yaitu jembatan lengkung, balok, rangka, gantung, lengkung terikat, cable stayed dan kantilever. Namun tidak menutup kemungkinan terdapat kombinasi rancangan dan inovasi pada rancangan struktur jembatan Jembatan lengkung Arch BridgeArch BridgeJembatan lengkung Arch Bridge menggunakan lengkungan sebagai komponen struktural utama yang terletak di bawah jembatan. Jembatan lengkung menopang beban terutama gaya tekan, yang memberikan gaya pada pondasi secara vertikal maupun horizontal. Oleh karena itu, pondasi jembatan lengkung harus mengakomodir gaya tekan vertikal dan gaya geser horizontal. Terlepas dari desain pondasi jembatan yang lebih rumit, struktur pada arch bridge sendiri biasanya membutuhkan lebih sedikit material daripada jembatan balok dengan ukuran bentang yang Jembatan balok Beam BridgeBeam BridgeJembatan balok Beam Bridge adalah jenis jembatan yang menggunakan bentuk yang paling sederhana. Karena bentuknya yang sederhana dan mudah dibuat, model jembatan ini merupakan model jembatan tertua yang sudah lama digunakan oleh manusia. Jembatan balok terdiri atas satu atau beberapa balok horizontal yang dapat menjangkau area antara tumpuan sehingga mengurangi gaya tekan pada tiang struktural. Gaya utama yang mempengaruhi jembatan balok adalah transformasi gaya vertikal menjadi beban lentur dan gaya geser yang ditransfer menuju ke struktur pendukung jembatan atau abutmen. Jembatan balok dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu jembatan gelagar, jembatan gelagar kotak, jembatan gelagar pelat, dan jembatan balok Jembatan Rangka Truss BridgeTruss BridgeJembatan Rangka Truss Bridge adalah desain jembatan yang sangat populer yang menggunakan rangka diagonal berbentuk segitiga yang terletak di atas jembatan untuk mendistribusikan gaya hampir pada seluruh struktur jembatan. Peranan elemen segitiga tersebut berperan secara efektif menyerap tegangan dan kompresi untuk menangani beban dinamis. Kombinasi tegangan dan kompresi ini memastikan struktur jembatan rangka tetap terjaga dan tidak terganggu oleh angin yang relatif individu dari struktur jembatan rangka biasanya berupa balok lurus yang berfungsi untuk menahan gaya dinamis dari tegangan dan kompresi, tetapi dengan mendistribusikan beban tersebut pada keseluruhan struktur, struktur jembatan dapat menangani beban yang lebih berat dan gaya lebih besar daripada jenis jembatan rangka merupakan salah satu jenis jembatan yang banyak digunakan karena ketahanannya yang luar biasa dan membutuhkan lebih sedikit bahan untuk Jembatan Gantung Suspension BridgeSuspension BridgeJembatan Gantung Suspension Bridge adalah desain jembatan dengan memanfaatkan seutas tali atau kabel suspensi yang terhubung pada suspender vertikal untuk menopang beban dek jembatan dan beban dinamis. Kabel suspensi memanjang di luar setiap sisi jembatan dan ditambatkan dengan kuat pada tower. Setiap beban yang bekerja pada struktur diubah menjadi tegangan yang melintasi kabel suspensi yang akan dipindahkan pada abutment atau tower kemudian disalurkan dengan kompresi vertikal ke besar struktur jembatan suspension cukup fleksibel dan seringkali dapat merespon gaya eksternal yang bekerja pada struktur seperti gempa bumi, hembusan angin, atau bahkan getaran kendaran. Karena dek jembatan tergantung di udara, maka harus diperhatikan dek jembatan tidak merespon secara berlebihan atau bergoyang secara Jembatan Lengkung Terikat Tied Arch Bridge/Bowstring BridgeTied Arch BridgeJembatan Lengkung Terikat atau Tied Arch Bridge adalah desian struktur jembatan yang menggabungkan antara struktur lengkung arch yang didukung oleh ikatan vertikal pada jembatan gantung. Jembatan tied arch mengadopsi daya dukung pada struktur jembatan lengkung dan jembatan gantung secara ini terdiri atas komponen utama berupa struktur lengkung pada setiap sisi dek jembatan, dan pengikat tied pada setiap segmen lengkungan sebagai penopang dek. Beban yang bekerja pada jembatan akan ditransfer melalui ikatan vertikal ke struktur lengkung yang terdapat diatas jembatan yang langsung tehubung pada pondasi atau abutment di bawah jembatan. 6. Jembatan Cable Stayed Cable Stayed BridgeCable stayed bridgeJembatan cable-stayed adalah desain struktur jembatan dengan dek jembatan tergantung pada menara atau pilar pier dengan menggunakan kabel yang terhubung secara langsung pada satu atau lebih kolom vertikal atau pilar. Pilar atau kolom vertikal merupakan elemen utama sebagai penahan beban struktur yang dapat terletak di tengah bentang struktur jembatan atau dekat dengan abutment. Jembatan cable-stayed menopang beban struktur dan beban dinamis dengan kabel diagonal yang kemudian ditransfer menuju pilar atau kolom vertikal melalui kompresi vertikal. Gaya tarik pada kabel juga membuat dek mengalami kompresi satu masalah utama pada struktur jembatan cable stayed adalah sambungan pusat kabel yang memberikan tekanan horizontal pada dek jembatan. Oleh karena itu, struktur pada dek jembatan perlu diperkuat untuk menahan tekanan horizontal Jembatan Kantilever Cantilever BridgeCantilever BridgeJembatan kantilever adalah desain struktur jembatan dengan menggunakan sistem balok kantilever yang merupakan struktur horizontal yang hanya ditopang pada salah satu ujungnya. Kantilever harus ditambatkan dengan kuat pada satu sisi untuk menahan beban yang berada pada bentang jembatan dan menghindari tegangan geser. Struktur Kantilever harus menahan tegangan pada tumpuan bagian atas dan tekan pada tumpuan jembatan kantilever terdiri dari dua sisi lengan kantilever. Pada rentang bagian tengah jembatan menopang beban vertikal dan tidak memiliki penopang langsung dibawahnya. Oleh karena itu untuk mendukung beban yang bekerja pada jembatan khusunya pada jembatan dengan beban yang tinggi menggunakan struktur pendukung berupa struktur rangka atau batang untuk mendistribusi beban beban pada jembatan menuju ke pilar atau pondasi secara efektif dan
Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain. Selain masalah kekuatan dan daya layan struktur jemabatan ditinjau pula dari segi ekonom, sosial dan budaya yang terdampak pada lokasi jembatan tersebut dibangun. Pada penelitian jembatan ini dilakukan perbanding nilai ekonomis jembatan Cable Stayed dan Suspension Bridge dengan spesifikasi teknis sama hanya untuk lantai kendaraan saja. Dari hasil penelitian didapat bahwa 1. Konfigurasi kabel pada kedua jembatan memiliki perbedaan yang signifikan dimana kabel untuk jembatan cable stayed menggunakan kabel VSL 13mm sebanyak 7 strand untuk setiap tendonnya sedangkan kabel untuk jembatan gantung pada kabel utama menggunakan kabel VSL 15mm sebanyak 43 strand untuk setiap tendonnya dan pada hanger digunakan kabel VSL 13mm sebanyak 7 strand untuk setiap tendonnya. 2. Lendutan yang terjadi pada jembatan cable stayed adalah sebesar 68,3 mm 36% dari lendutan izin sedangkan pada jembatan gantung lendutan yang terjadi adalah 153,47 mm 82% dari lendutan izin. Lendutan izin = 187,5 mm dengan bentang sepanjang 150 m. Pendahuluan Jembatan memiliki panjang bentang yang berbeda beda tergantung pada kondisi yang ada di lapangan, oleh karena itu ada klasifikasi jembatan menurut panjang bentangnya. Klasifikasi jembatan dengan pembagian menurut panjang bentang, yaitu [10] 1. Bentang Pendek, panjang 50 ft. 2. Bentang menengah, panjang 50-100 ft. 3. Bentang panjang, panjang lebih dari 100 ft. 4. Bentang sangat panjang, panjang lebih dari 1000 ft. Tipe-tipe Jembatan a. Jembatan Kerangka Truss Bridge Jembatan kerangka adalah salah satu jenis tertua dari struktur jembatan modern. Jembatan kerangka dibuat dengan menyusun tiang-tiang jembatan membentuk kisi-kisi agar setiap tiang hanya menampung sebagian berat struktur jembatan tersebut. Kelebihan sebuah jembatan kerangka dibandingkan dengan jenis jembatan lainnya adalah biaya pembuatannya yang lebih ekonomis karena penggunaan bahan yang lebih efisien. Selain itu, jembatan kerangka dapat menahan beban yang lebih berat untuk jarak yang lebih jauh dengan menggunakan elemen yang lebih pendek dari pada jembatan alang. Jembatan rangka umumnya terbuat dari baja, dengan bentuk dasar berupa segitiga. Elemen Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free TECHNOPEX-2019 Institut Teknologi Indonesia ISSN 2654-489X 126 Efisiensi Penggunaan Jembatan Cable Stayed dan Suspension Bridge Abrar Husen1, Rachmi Yanita2, Muhamad Muchdi W3 1 2 3 Program Studi Teknik Sipil ITI ianbagoes Abstract Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain. Selain masalah kekuatan dan daya layan struktur jemabatan ditinjau pula dari segi ekonom, sosial dan budaya yang terdampak pada lokasi jembatan tersebut dibangun. Pada penelitian jembatan ini dilakukan perbanding nilai ekonomis jembatan Cable Stayed dan Suspension Bridge dengan spesifikasi teknis sama hanya untuk lantai kendaraan saja. Dari hasil penelitian didapat bahwa 1. Konfigurasi kabel pada kedua jembatan memiliki perbedaan yang signifikan dimana kabel untuk jembatan cable stayed menggunakan kabel VSL 13mm sebanyak 7 strand untuk setiap tendonnya sedangkan kabel untuk jembatan gantung pada kabel utama menggunakan kabel VSL 15mm sebanyak 43 strand untuk setiap tendonnya dan pada hanger digunakan kabel VSL 13mm sebanyak 7 strand untuk setiap tendonnya. 2. Lendutan yang terjadi pada jembatan cable stayed adalah sebesar 68,3 mm 36% dari lendutan izin sedangkan pada jembatan gantung lendutan yang terjadi adalah 153,47 mm 82% dari lendutan izin. Lendutan izin = 187,5 mm dengan bentang sepanjang 150 m. 3. Momen maksimum yang terjadi pada kedua jembatan ini terjadi pada balok induk gelagar jembatan dimana momen maksimum untuk jembatan cable stayed adalah 3965,88 kNm sedangkan pada jembatan gantung lebih kecil 74% yaitu sebesar 1049,43 kNm 4. Gaya axial tekan maksimum yang terjadi pada kedua jembatan ini terjadi pada menara jembatan diamana gaya axial tekan maksimum untuk jembatan cable stayed adalah 16464,45 kN sedangkan pada jembatan gantung 1,5x lebih besar yaitu sebsear 24120,56 kN. 5. Gaya axial tarik maksimum yang terjadi pada kedua jembatan ini terjadi pada struktur kabel jembatan diamana gaya axial tarik maksimum untuk jembatan cable stayed adalah 1248,57 kN sedangkan pada jembatan gantung tegangannya 13x lebih besar yaitu sebesar 16550,7 kN. 6. Jumlah harga material struktur utama untuk jembatan cable stayed adalah sebesar Rp. 7. Jumlah harga material struktur utama untuk jembatan gantung adalah sebesar Rp. 8. Selisih harga material struktur utama pada kedua jembatan tersebut adalah Rp. dimana jembatan cable stayed 50% lebih efisien dari jembatan gantung dalam segi biaya. Kata Kunci Cable Stayed, Suspension Bridge, Kekuatan Struktur, Daya Layan, Efisiensi Pendahuluan Jembatan memiliki panjang bentang yang berbeda beda tergantung pada kondisi yang ada di lapangan, oleh karena itu ada klasifikasi jembatan menurut panjang bentangnya. Klasifikasi jembatan dengan pembagian menurut panjang bentang, yaitu [10] 1. Bentang Pendek, panjang 50 ft. 2. Bentang menengah, panjang 50 – 100 ft. 3. Bentang panjang, panjang lebih dari 100 ft. 4. Bentang sangat panjang, panjang lebih dari 1000 ft. Tipe-tipe Jembatan a. Jembatan Kerangka Truss Bridge Jembatan kerangka adalah salah satu jenis tertua dari struktur jembatan modern. Jembatan kerangka dibuat dengan menyusun tiang-tiang jembatan membentuk kisi-kisi agar setiap tiang hanya menampung sebagian berat struktur jembatan tersebut. Kelebihan sebuah jembatan kerangka dibandingkan dengan jenis jembatan lainnya adalah biaya pembuatannya yang lebih ekonomis karena penggunaan bahan yang lebih efisien. Selain itu, jembatan kerangka dapat menahan beban yang lebih berat untuk jarak yang lebih jauh dengan menggunakan elemen yang lebih pendek dari pada jembatan alang. Jembatan rangka umumnya terbuat dari baja, dengan bentuk dasar berupa segitiga. Elemen TECHNOPEX-2019 Institut Teknologi Indonesia ISSN 2654-489X 127 rangka dianggap bersendi pada kedua ujungnya sehingga setiap batang hanya menerima gaya aksial tekan atau tarik saja. [10] Gambar 1. Jembatan Kerangka. b. Jembatan Pelengkung Arch Bridge Jembatan pelengkung atau arch bridge didefinisikan sebagai struktur jembatan yang mana struktur utamanya dibuat dan ditumpu sedemikian rupa sehingga sebagian besar beban lateralnya disalurkan ke pondasi melalui gaya tekan pada elemennya. Bentuk lengkung dipilih sedemikian rupa sehingga hanya gaya tekan yang terjadi dan tidak ada gaya momen. Untuk struktur arch tekan, lengkung ini akan membentuk cekung kebawah, yang mana bentuknya adalah kebalikan dari suspended bridge. Arch Bridge sangatlah unggul dalam hal estetika, fungsi, dan kenyamanan bagi pengendara kendaraan bermotor. Arch Bridge relatif lebih indah dibanding jembatan rangka biasa. Gambar 2. Jembatan Pelengkung c. Jembatan Box Girder Jembatan box girder umumnya terbuat dari baja atau beton konvensional maupun prategang. Box girder terutama digunakan sebagai gelagar jembatan, dan dapat dikombinasikan dengan sistem jembatan gantung, cable-stayed maupun bentuk pelengkung. Manfaat utama dari box girder adalah momen inersia yang tinggi dalam kombinasi dengan berat sendiri yang relatif ringan karena adanya rongga ditengah penampang. Box girder dapat diproduksi dalam berbagai bentuk, tetapi bentuk trapesium adalah yang paling banyak digunakan. Rongga di tengah box memungkinkan pemasangan tendon prategang diluar penampang beton. Jenis gelagar ini biasanya dipakai sebagai bagian dari gelagar segmental, yang kemudian disatukan dengan sistem prategang post tensioning. Analisa full prestressing suatu desain dimana pada penampang tidak diperkenankan adanya gaya tarik, menjamin kontinuitas dari gelagar pada pertemuan segmen. Jembatan ini digunakan untuk variasi panjang bentang 20–40 meter [10]. TECHNOPEX-2019 Institut Teknologi Indonesia ISSN 2654-489X 128 Gambar 3. Jembatan Box Girder d. Jembatan Gantung Suspension Bridge Pada jembatan gantung, kabel menggantung dari menara jembatan kemudian lantai danau atau sungai. Deck/lantai jembatan di tahan oleh kabel vertikal yang melekat pada caisson alat berbentuk peti terbalik yang digunakan untuk menambatkan kabel di dalam air atau cofferdam ruangan di air yang dikeringkan untuk pembangunan pada kabel suspensi di atasnya. Kabel suspensi adalah bagian terpenting dari jembatan bersuspensi, karena fungsinya adalah menahan beban lantai jembatan yang nantinya diteruskan ke tumpuan yang ada di ujung jembatan. Kabel suspensi ini juga didukung oleh suatu menara yang tugasnya membawa berat dari pada dek jembatan [9]. Gambar 4. Jembatan Gantung e. Jembatan Cable Stayed Seperti jembatan gantung, jembatan Cable Stayed ditahan dengan menggunakan kabel. Namun, yang membedakan jembatan kabel-penahan dengan jembatan gantung adalah bahwa pada sebuah jembatan kabel-penahan jumlah kabel yang dibutuhkan lebih sedikit dan menara jembatan menahan kabel yang lebih pendek [8]. Gambar 5. Jembatan Cable Stayed TECHNOPEX-2019 Institut Teknologi Indonesia ISSN 2654-489X 129 Pemilihan bentuk jembatan disesuaikan dengan kebutuhan seperti bentang kemampuan jembatan menahan beban, nilai ekonomis, estetika/ikon kota, tingkat efisiensi dalam hal metode konstruksi. Metode Penelitian Gambar 6. Bagan Alir Penelitian Hasil Penelitian Perencanaan gelagar Induk Gaya dalam Momen dan Lintang/Geser Balok Induk Cable Stayed Gambar 7. Gaya dalam Momen dan Lintang/Geser Balok Induk Cable Stayed Pemodelan Struktur Jembatan Cable Stayed Studi literature tentang jembatan cable stayed dan jembatan gantung Analisa Struktur menggunakan v8i Menentukan Spesifikasi Jembatan Pemodelan Struktur Jembatan Gantung Analisa Perbandingan Biaya kedua Jembat n TECHNOPEX-2019 Institut Teknologi Indonesia ISSN 2654-489X 130 Gaya dalam Momen dan Lintang/Geser Balok Induk Cable Stayed Gambar 8. Gaya dalam Momen dan Lintang/Geser Balok Induk Cable Stayed Kontrol Tekuk Lokal Badan h = d-2tf = mmλ = h/tw = = = Okλr = = Ok Sayap Kesimpulan Penampang kompak Kontrol Tekuk Lateral Lp = 1,76 . iy . = 1,76 . 9,08 . = 429,98 cm Maka, Lb = 350 cm < 429,98 cm. Sehingga nilai momen nominal Mn sama dengan nilai momen plastis Mp. Mn = Zx*FyMn = [ b*tfd-2tf+1/4*tw*d-2tf^2] * fy = kNmФ Mn = Mn = kNm= = kNmMu Gantung = = kNmMu < Ф Mn = = OKKesimpulannya, adalah Mu < Mn , maka profil WF balok induk mampu menahan beban yang bekerja aman. λ = = = = Okλr =1*√E/√fy = Ok TECHNOPEX-2019 Institut Teknologi Indonesia ISSN 2654-489X 131 Kontrol Lendutan Berdasarkan SNI T-03-2005 syarat ijin lendutan pada jembatan ditentukan oleh persamaan sebagai berikut δijin = 1/800 . L = 1/800 . 150000 = mm ~ cm Berdasarkan analisis software diperoleh lendutan akibat beban yang bekerja seperti berikut Lendutan yang terjadi pada jembatan Cable Stayed δ = 68,301 mm ~ 6,830 cm Lendutan yang terjadi pada jembatan Gantung δ = 153,467 mm ~ 15,347 cm Kesimpulannya adalah kedua jembatan tersebut memenuhi syarat lendutan yang diijinkan, δ δijin Gambar 9. Hasil Analisis STAAD Pro TECHNOPEX-2019 Institut Teknologi Indonesia ISSN 2654-489X 132 Kesimpulan 1. Kedua jembatan memiliki material penyusun yang sama yaitu beton bertulang untuk menara jembatan, baja untuk gelagar jembatan, dan kabel. 2. Perbedaan yang signifikan dimana kabel untuk jembatan cable stayed menggunakan kabel VSL 13mm sebanyak 7 strand untuk setiap tendonnya, kabel untuk jembatan gantung pada kabel utama menggunakan kabel VSL 15mm, 43 strand setiap tendonnya dan pada hanger digunakan kabel VSL 13mm, 7 strand untuk tendonnya. 3. Lendutan yang terjadi pada jembatan cable stayed adalah sebesar 68,3 mm 36% dari lendutan izin sedangkan pada jembatan gantung lendutan yang terjadi adalah 153,47 mm 82% dari lendutan izin. Lendutan izin = 187,5 mm dengan bentang sepanjang 150 m. 4. Momen maksimum yang terjadi pada kedua jembatan ini terjadi pada balok induk gelagar jembatan dimana momen maksimum untuk jembatan cable stayed adalah 3965,88 kNm sedangkan pada jembatan gantung lebih kecil 74% yaitu sebesar 1049,43 kNm 5. Gaya axial tekan maksimum yang terjadi pada kedua jembatan ini terjadi pada menara jembatan, gaya axial tekan maksimum untuk jembatan cable stayed adalah 16464,45 kN sedangkan pada jembatan gantung 1,5x lebih besar yaitu sebsear 24120,56 kN. 6. Gaya axial tarik maksimum yang terjadi pada kedua jembatan ini terjadi pada struktur kabel jembatan, gaya axial tarik maksimum untuk jembatan cable stayed adalah 1248,57 kN sedangkan jembatan gantung tegangannya 13x lebih besar yaitu sebesar 16550,7 kN. 7. Jumlah harga material struktur utama untuk jembatan cable stayed adalah sebesar Rp. 8. Jumlah harga material struktur utama untuk jembatan gantung adalah sebesar Rp. 9. Selisih harga material struktur utama pada kedua jembatan tersebut adalah Rp. dimana jembatan cable stayed 50% lebih efisien dari jembatan gantung Daftar Pustaka [1] Badan Standar Nasional, Pembebanan untuk Jembatan, SNI 17252016. Jakarta. [2] Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural, SNI 172920115. Jakrata. [3] Standar pembebanan untuk jembatan, RSNI T-02-2005. Jakarta. [4] Dewobroto, Wiryanto. 2016. Struktur BajaPerilaku, Analisis & Desain – AISC 2010. UPH Tangerang. [5] Harazaki, I.; S. Suzuki; A. Okukawa. 2000. Suspension Bridges. Boca Raton CRC Press [6] Menteri PUPR. 2015. Pedoman Persyaratan Umum Perencanaan Jembatan. Jakarta [7] Podolny, Walter; Scalzi; John B. 1976. Construction and Design of Cable-Stayed Bridges. Willey-VCH USA. [8] Roliansjah, S; Zarkasi I. 1995. Perkembangan Akhir Jembatan Cable Stayed. Makalah pada Konferensi Regional Teknik Jalan IV. Padang [9] Steiveman, 1953. A Practical Treatise on Suspension Bridges. John Wiley & Sons Inc. New York. [10] Supriyadi, Bambang; Agus Setyo Muntohar. 2014, Jembatan, Yogyakarta Beta Offset. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Badan StandarBadan Standar Nasional, Pembebanan untuk Jembatan, SNI 17252016. Persyaratan Umum Perencanaan JembatanPupr MenteriMenteri PUPR. 2015. Pedoman Persyaratan Umum Perencanaan Jembatan. JakartaPerkembangan Akhir Jembatan Cable Stayed. Makalah pada Konferensi Regional Teknik Jalan IVS RoliansjahI ZarkasiRoliansjah, S; Zarkasi I. 1995. Perkembangan Akhir Jembatan Cable Stayed. Makalah pada Konferensi Regional Teknik Jalan IV. PadangA Practical Treatise on Suspension BridgesD B SteivemanSteiveman, 1953. A Practical Treatise on Suspension Bridges. John Wiley & Sons Inc. New York.
berikut ini yang merupakan jenis jembatan suspensi adalah